Apa Penyebab IHSG Naik Kencang Pertengahan Bulan September 2024? Ini Penjelasannya
--
Tikanews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencapai all time high (ATH) untuk ke-17 kalinya dengan menguat 50,5 poin (0,65%) ke level 7.811 pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (09/12/2024). ).
Level IHSG saat ini melampaui rekor sebelumnya yakni 7.761,3 pada 10 September 2024. Sepanjang tahun ini, IHSG telah memecahkan rekor penutupan tertinggi sebanyak 16 kali. IHSG hari ini pun berhasil memecahkan rekor intraday sepanjang masa di level 7.833.
Pilarmas Investing Sekuritas mengatakan, penyebab IHSG menguat hari ini adalah sikap pelaku pasar yang bertaruh terhadap penurunan suku bunga The Fed. “Hal ini terjadi setelah rilis data inflasi yang beragam di Amerika Serikat (AS),” tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (12/9/2024).
Pilarmas mengatakan, data inflasi AS menunjukkan laju inflasi tahunan di AS melambat selama lima bulan berturut-turut menjadi 2,5% pada Agustus 2024, terendah sejak Februari 2021, dari 2,9% pada Juli, dan di bawah perkiraan 2,6%.
Sedangkan dalam sebulan tidak mengalami perubahan 0,2%. “Dan inflasi inti dari sebelumnya 0,2% menjadi 0,3%”, jelas Pilarmas.
Pemotongan The Fed
Menurut Pilarmas, data tersebut tentunya akan berimplikasi pada keputusan kebijakan The Fed selanjutnya. “Pasar juga berspekulasi bahwa The Fed akan memilih penurunan suku bunga yang lebih kecil, yaitu 0,25%, pada pertemuan minggu depan,” jelas Pilarmas.
Pada perdagangan sesi I hari ini, saham-saham yang menguat paling banyak adalah BIMA, PKPK, EDGE, SRTG, DCII. Sedangkan saham yang mengalami penurunan terbesar adalah DNET, PADI, ITMA, BBLD, INTA.
Pilarmas merekomendasikan saham ARTO untuk diperdagangkan pada sesi II. “Kami merekomendasikan beli ARTO dengan support dan resistance di level 2.750-3.010,” tutup Pilarmas.