Perang Dagang Besar Ada Di Depan Mata, Perusahaan Eropa Bersiap Hadapi China
--
Tikanews.com - Dalam beberapa minggu terakhir, Uni Eropa (UE) telah menjadi topik pembicaraan hangat. Banyak peristiwa yang mempengaruhi perekonomian benua biru tersebut, mulai dari perang Rusia Ukraina, transformasi jalur suplai energi, prospek efek berantai, termasuk kemungkinan resesi hingga perang dagang.
Namun kabarnya Eropa mulai merencanakan kemungkinan memburuknya hubungan dagang dengan Inggris, jika Inggris melakukan perubahan sepihak pada kesepakatan Brexit yang berkaitan dengan Irlandia Utara, dan jika langkah tersebut dianggap ilegal.
Herbert Deiss, kepala eksekutif produsen mobil terbesar di Eropa, Volkswagen, mengatakan bahwa ia baru-baru ini mengadakan diskusi tingkat tinggi dengan duta besar Inggris di Berlin mengenai kemungkinan terjadinya perang dagang.
Baca juga: Nilai Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.629 per USD, Bagaimana Perkembangan Suku Bunga Dalam Negeri?
“Ada banyak komunikasi yang terjadi. Dan ada juga ketergantungan,” katanya seperti dikutip BBC.
“Kami memiliki merek Inggris, Bentley, yang bekerja dengan sangat baik... Inggris juga merupakan pasar ekspor terbesar kami di Eropa untuk merek-merek premium seperti VW dan Audi... jadi saya pikir akan ada, katakanlah, kepentingan bersama saat ini untuk menjaga agar (perdagangan) tetap terbuka.”
Meskipun ada kemungkinan, tidak semua orang mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pada sebuah acara makan siang pribadi baru-baru ini, seorang pemimpin Eropa, yang ditanya apakah mereka berpikir bahwa kesulitan di Irlandia Utara dapat menyebabkan perang dagang, dengan ketus menjawab “ya”.
Baca juga: Investor Baru di IKN Belum Sesuai Target, Begini Tanggapan Santai Jokowi