Tuesday 24th of December 2024

Pembangunan Era 10 Tahun Jokowi, Infrastruktur Masif, Layakkah Disebut Sebagai Bapak Pembangunan Indonesia?

Pembangunan Era 10 Tahun Jokowi, Infrastruktur Masif, Layakkah Disebut Sebagai Bapak Pembangunan Indonesia?

--

Tikanews.com - Infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun ini sangat masif terutama pembangunan jalan tol yang berdampak pada peningkatan daya saing hingga penurunan biaya logistik. Pertumbuhan ekonomi juga dapat dipertahankan di atas 5% sekaligus menggandakan nilai Produk Domestik Bruto (PDB).

Peletakan fondasi untuk menjadi Indonesia Maju digarap di setiap lini, dari Sabang sampai Merauke, mulai dari infrastruktur yang masif, transformasi digital, hilirisasi, pembangunan Papua, hingga menyiapkan kota masa depan Ibu Kota Negara (IKN).

Semua itu digarap tanpa mengabaikan dinamika geopolitik di kawasan dan internasional. Cengkeraman pengaruh Indonesia disuntikkan agar dunia dibangun dengan perdamaian dan kesetaraan sehingga negara-negara berkembang bisa mendapat tempat di kancah global. Tidak ada pemimpin yang tidak meninggalkan warisan bagi penerusnya. Begitu juga dengan perjalanan sepuluh tahun terakhir ini, masih ada karya-karya yang harus dilanjutkan, di samping mempertahankan apa yang sudah berjalan. Semua itu semata-mata agar masyarakat tetap dapat merasakan manfaat dan kenikmatan menjadi warga negara Indonesia.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara Dengan Hutang Terbesar ke China, Berikut Daftar Lengkapnya

Baca juga: Perang Dagang Besar Ada Di Depan Mata, Perusahaan Eropa Bersiap Hadapi China

“Beton tidak bisa dimakan,” kata sebagian orang. Benar, beton memang tidak bisa dimakan. Tapi beton bisa membawa kemakmuran bagi siapa saja yang mau berusaha. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata adalah kendala pertama yang harus diatasi ketika ketimpangan muncul di berbagai daerah. Dulu, pusat-pusat ekonomi hanya ada di kota-kota besar, biaya logistik mahal dan memakan waktu, dan kejahatan muncul karena kesempatan berusaha sangat terbatas.

Untuk dapat memberikan kesempatan yang adil bagi semua orang, infrastruktur harus digarap karena infrastruktur merupakan modal dasar bagi kemajuan Indonesia. “Jadi, pembangunan itu bersambung, tidak hanya berfungsi untuk satu, tapi bersambung ke mana-mana,” kata Presiden Jokowi.

“Jadi, pembangunan itu merembet ke mana-mana, tidak hanya berfungsi untuk satu, tapi akan merembet ke mana-mana,” kata Presiden Jokowi. Dengan adanya infrastruktur, konektivitas akan terbuka, peluang ekonomi baru akan muncul, lapangan kerja akan bertambah, dan waktu serta biaya logistik dapat dikurangi. Efeknya tidak hanya meningkatkan daya saing daerah dan berhasil mengundang investor di daerah, tetapi juga meningkatkan aspek sosial dan pembangunan manusia seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Source:

Update Terbaru

RELATED POST