Isu Garuda Indonesia Bakal Merger dengan Pelita Air, Begini Klarifikasi Dirut Garuda
--
Tikanews.com - Pemerintah berencana menggabungkan maskapai penerbangan milik negara, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang juga menaungi PT Citilink Indonesia dengan Pelita Air Service (PAS).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengungkapkan, proses konsolidasi bisnis antara Garuda Group dengan PAS masih terus dijajaki.
Baca juga: Sambut Awal Tahun 2025 Honda Rilis Dua Mobil Listrik Canggih, Dijual di Indonesia Tahun 2026
Baca juga: Tips Makeup Buat yang Berkacamata, Anti Norak Dan Pancarkan Aura Orang Pintar
"Terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut, saat ini masih dalam tahap pembahasan awal dengan pihak terkait," kata Wamildan dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Kamis (9/1/2025).
Ia menjelaskan, saat ini manajemen tengah menyusun kajian awal dan pembahasan dengan pihak terkait, khususnya Kementerian BUMN selaku pemegang saham utama perseroan. Kajian awal tersebut sangat penting untuk menentukan strategi guna mengoptimalkan berbagai peluang dari sinergi bisnis di industri transportasi udara.
Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara Dengan Hutang Terbesar ke China, Berikut Daftar Lengkapnya
"Progres rencana merger ini akan kami sampaikan lebih lanjut apabila ada perkembangan signifikan terkait tahapan atau realisasi rencana strategis tersebut," katanya.
Untuk Garuda, Wamildan memandang positif rencana merger tersebut. Kendati demikian, ia menegaskan pentingnya kajian yang komprehensif dan hati-hati terhadap prospek bisnis dan kinerja GIAA.