Monday 23rd of December 2024

STT GDC Indonesia Sedang Menyiapkan Pusat Data Kedua, Lebih Besar dari Pusat Data Pertama

STT GDC Indonesia Sedang Menyiapkan Pusat Data Kedua, Lebih Besar dari Pusat Data Pertama

--

Tikanews.com - ST Telemedia Global Data Centers (Indonesia) atau STT GDC Indonesia, penyedia layanan data center untuk data center, mengumumkan dimulainya pembangunan fasilitas data center kedua di Indonesia - STT Jakarta 2. Pusat data kedua dari empat yang akan dibangun di Indonesia, memperluas kehadiran STT GDC di Indonesia.

STT Jakarta 2 akan menjadi bagian dari data center kampus STT Jakarta dan akan memiliki potensi kapasitas IT sebesar 24 Megawatt (MW) yang disuplai melalui dua sumber listrik. Kampus STT Jakarta akan dilengkapi dengan gardu induk 150kV, memberikan redundansi dengan koneksi independen ke dua gardu induk PLN.

“Indonesia melihat pertumbuhan digital yang pesat, pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya adopsi komputasi awan, AI, dan big data. “Pasar pusat data kolokasi di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 22% pada tahun 2023-2028, dengan faktor pendorongnya adalah meningkatnya permintaan akan pusat data skala besar dan layanan kolokasi,” kata Country Head, Indonesia, PT STT GDC Indonesia , Hendrikus Hendra Gozali dalam keterangan resmi dikutip, Rabu (09/12/2024).

 “Data center baru ini akan menjadi infrastruktur penting yang diperlukan untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia dan memastikan dunia usaha memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk berkembang di era digital,” lanjutnya.

Berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, STT Jakarta 2 akan menawarkan kapasitas IT sebesar 24 MW setelah selesai dibangun. Dan pusat data baru ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan STT GDC Indonesia untuk mencapai total kapasitas TI lebih dari 90 MW di tahun-tahun mendatang.

Dengan demikian, STT Jakarta 2 menjadi aset penting dalam transformasi digital Indonesia dan komponen kunci dari komitmen STT GDC untuk mengembangkan pusat data canggih dan siap AI di pasar negara berkembang di Asia, memperkuat posisinya sebagai pemimpin ekonomi digital di kawasan ini.

Mekanisme ini akan mendukung transformasi digital Indonesia, dengan inisiatif seperti Visi Indonesia Digital 2045 dan Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (Stranas KA) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek). Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat digital di Asia Tenggara dengan meningkatkan infrastruktur dan mendorong penerapan AI di berbagai sektor.

Lionel Yeo, CEO Asia Tenggara di STT GDC optimis dengan masa depan digital Indonesia.

“Kami sangat bersemangat untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan infrastruktur digital Indonesia dengan pengembangan STT Jakarta 2. Transformasi digital di negara ini sudah berjalan dengan baik, dan dengan STT Jakarta 2 kami tidak hanya memenuhi permintaan pusat layanan data yang terus meningkat. , namun juga memberikan standar baru dalam mempersiapkan pusat data untuk teknologi AI.

Pembangunan STT Jakarta 2 merupakan bagian dari strategi STT GDC untuk memperluas jangkauan pusat datanya di Indonesia. STT Jakarta 1, data center pertama kami di Indonesia, beroperasi sejak Juni 2023 dengan kapasitas IT sebesar 18 MW. Pembangunan pembangunan STT Jakarta 2 yang baru saja dimulai diharapkan selesai pada tahun 2026. STT GDC tetap berkomitmen pada visinya untuk membangun masa depan digital Indonesia yang berkelanjutan dan tangguh.

Source:

Update Terbaru

RELATED POST